Wednesday 10 June 2015

Level-level Jomblo


Kalau soal jomblo mungkin sedikit yang bisa mengalahkan gue karena pengalaman gue pernah jomblo selama 25 tahun, sehingga gue dapet predikat jomblo perak. Kalau ada universitas dengan jurusan jomblo, gue pasti udah dapet gelar S2 di sana.
     Salah satu temen gue yang sering gonta-ganti pacar pernah nanya ke gue dengan nada menghina, ‘Loe jomblo ya? Mau sampai kapan?’ Itu dua pertanyaan yang sangat melukai harga diri seorang jomblo, pelaku jomblo punya persamaan dengan pelaku korupsi yaitu sama-sama ga mau ngaku, koruptor ga bakalan mau disebut koruptor bahkan sampai menulis buku dengan judul “Memberantas Korupsi,” begitupun dengan gue yang jomblo, ga mau disebut jomblo dan menulis chapter “Bagaimana Cara Dapat Pacar for Beginner?”
     Gue expert dalam hal perjombloan dan pernah menjadi penghuni panti jomblo cukup lama, karena itu gue bisa dibilang berkompeten untuk memberitahu ke kalian semua teori tentang jomblo. Pertama gue bakal bahas tentang tingkat atau level kejombloan seseorang. Berikut adalah lima level jomblo, mungkin salah satunya cocok dengan kalian para jomblo.

1.  High Quality Jomblo (Level 1)

Ini adalah level yang paling bawah dari seorang jomblo, mereka jomblo bukan karena sulit cari cewe, tapi karena memang sedang memilih. Jomblo berkualitas tinggi biasanya ganteng, keren, mapan, terkenal, jago nyanyi, ya mirip-mirip Andika ex Kangen Band lah, dan tentunya hari-harinya dipenuhi oleh manisnya sikap cewek terhadap mereka. Mereka sering didekati cewek, banyak cewek yang berharap untuk menjadi pacar mereka. Mereka sedang memilih cewe yang terbaik. So, life is good.

2 Jomblo Bahagia atau biasa disebut Joni alias Jomblo Niat (Level 2)

Level jomblo yang kedua dari bawah. Jomblo ini menjadi jomblo karena memang niat alias kemauan mereka. Mereka bahagia dengan pilihan menjadi jomblo. Alasannya bisa macam-macam mungkin karena ingin fokus belajar, fokus karir dulu, atau karena memang pada dasarnya ingin bebas sendirian tanpa diganggu sama yang namanya kekasih.

3. Jomblo (yang ngakunya) Bahagia atau Niat (Level 3)

Jomblo ini tentu berbeda dengan nomor dua. Jomblo ini mengaku jomblo bahagia padahal sebenarnya dalam lubuk hati yang paling dalam sangat menginginkan seorang kekasih yang mengisi hati mereka. Mereka bilang ke teman-temannya, ‘ah gua sih lebih seneng begini, sendirian happy single quality time,’ kenyataannya malam-malam menangis sendirian sambil meluk guling dan berdoa ‘Oh, Tuhan di manakah kau sembunyikan tulang rusukku?’

4. Jones alias Jomblo Ngenes (Level 4)

Ibarat keripik pedes, level ini adalah rasa yang pedes dan nendang, level kedua tertinggi adalah jomblo ngenes. Mereka menjadi jones karena sudah terlalu lama berharap supaya predikat jomblo mereka hilang, mereka tersiksa menjadi jomblo sehingga mereka menjadi ngenes dan menyedihkan jika dilihat orang. Perilaku mereka mulai tampak tak wajar, misal mereka suka photoshop diri mereka sedang bersama seorang cewek seolah-olah cewek itu adalah pacarnya, mulai dari cewek artis atau cewek biasa yang diembat fotonya di Facebook atau Instagram. Mereka juga bisa pura-pura buat ID baru di jejaring sosial yang jenis kelaminnya dibuat cewek dan mereka pura-pura seolah-olah saling berbalas pesan satu sama lain padahal dua ID itu sama-sama si cowok jomblo ngenes. Sekarang mengerti kan kenapa jomblo ngenes adalah jomblo level kedua tertinggi?

5. Jokron alias Jomblo Kronis (Level 5)

Seperti kata pepatah, masih ada langit di atas langit yang artinya dari yang paling hebat masih ada yang lebih hebat, begitupun juga dalam soal jomblo. Gue mengakui walau gelar gue S2 dalam hal perjombloan tapi masih ada yang lebih hebat, dia adalah temen gue yang namanya Ucup yang sering diledek jadi singkatan "Udah Culun Udik Pula." Ucup udah jomblo selama 30 tahun berarti gelar dia adalah professor, mengingat di Amerika sono konon katanya ada professor muda berumur 28 tahun. Ucup masuk level 5 dalam dunia perjombloan yang namanya jomblo kronis, ibaratnya kalau di level keripik pedes, makan lima keripik aja udah langsung bikin mencret. Kalau jomblonya udah kelamaan gini biasanya sih udah terbiasa sama status jomblo tapi dalam hati pasti masih pengen punya pasangan.


Sekian dulu soal level-level para jomblo, tunggu saja postingan gue berikutnya untuk topik yang ga bakal jauh dari yang namanya jomblo.

0 comments:

Post a Comment