Kalau
soal jomblo mungkin sedikit yang bisa mengalahkan gue karena pengalaman
gue pernah jomblo selama 25 tahun, sehingga gue dapet predikat jomblo
perak. Kalau ada universitas dengan jurusan jomblo, gue pasti udah dapet
gelar S2 di sana.
Salah satu temen gue yang sering gonta-ganti pacar pernah nanya ke gue
dengan nada menghina, ‘Loe jomblo ya? Mau sampai kapan?’ Itu dua
pertanyaan yang sangat melukai harga diri seorang jomblo, pelaku jomblo
punya persamaan dengan pelaku korupsi yaitu sama-sama ga mau ngaku,
koruptor ga bakalan mau disebut koruptor bahkan sampai menulis buku
dengan judul “Memberantas Korupsi,” begitupun dengan gue yang jomblo, ga mau disebut jomblo dan menulis chapter “Bagaimana Cara Dapat Pacar for Beginner?”
Gue expert dalam
hal perjombloan dan pernah menjadi penghuni panti jomblo cukup lama,
karena itu gue bisa dibilang berkompeten untuk memberitahu ke kalian
semua teori tentang jomblo. Pertama gue bakal bahas tentang tingkat atau level kejombloan seseorang. Berikut adalah lima level jomblo, mungkin salah satunya cocok dengan kalian para jomblo.
1. High Quality Jomblo (Level 1)
Ini
adalah level yang paling bawah dari seorang jomblo, mereka jomblo bukan
karena sulit cari cewe, tapi karena memang sedang memilih. Jomblo
berkualitas tinggi biasanya ganteng, keren, mapan, terkenal, jago
nyanyi, ya mirip-mirip Andika ex Kangen
Band lah, dan tentunya hari-harinya dipenuhi oleh manisnya sikap cewek
terhadap mereka. Mereka sering didekati cewek, banyak cewek yang
berharap untuk menjadi pacar mereka. Mereka sedang memilih cewe yang
terbaik. So, life is good.
2. Jomblo Bahagia atau biasa disebut Joni alias Jomblo Niat (Level 2)
Level
jomblo yang kedua dari bawah. Jomblo ini menjadi jomblo karena memang
niat alias kemauan mereka. Mereka bahagia dengan pilihan menjadi jomblo.
Alasannya bisa macam-macam mungkin karena ingin fokus belajar, fokus
karir dulu, atau karena memang pada dasarnya ingin bebas sendirian tanpa
diganggu sama yang namanya kekasih.
3. Jomblo (yang ngakunya) Bahagia atau Niat (Level 3)
Jomblo
ini tentu berbeda dengan nomor dua. Jomblo ini mengaku jomblo bahagia
padahal sebenarnya dalam lubuk hati yang paling dalam sangat
menginginkan seorang kekasih yang mengisi hati mereka. Mereka bilang ke
teman-temannya, ‘ah gua sih lebih seneng begini, sendirian happy single quality time,’
kenyataannya malam-malam menangis sendirian sambil meluk guling dan
berdoa ‘Oh, Tuhan di manakah kau sembunyikan tulang rusukku?’
4. Jones alias Jomblo Ngenes (Level 4)
Ibarat
keripik pedes, level ini adalah rasa yang pedes dan nendang, level
kedua tertinggi adalah jomblo ngenes. Mereka menjadi jones karena sudah
terlalu lama berharap supaya predikat jomblo mereka hilang, mereka
tersiksa menjadi jomblo sehingga mereka menjadi ngenes dan menyedihkan
jika dilihat orang. Perilaku mereka mulai tampak tak wajar, misal mereka
suka photoshop diri
mereka sedang bersama seorang cewek seolah-olah cewek itu adalah
pacarnya, mulai dari cewek artis atau cewek biasa yang diembat fotonya
di Facebook atau Instagram. Mereka juga bisa pura-pura buat ID baru di jejaring sosial yang jenis kelaminnya dibuat cewek dan mereka pura-pura seolah-olah saling berbalas pesan satu sama lain padahal dua ID itu sama-sama si cowok jomblo ngenes. Sekarang mengerti kan kenapa jomblo ngenes adalah jomblo level kedua tertinggi?
5. Jokron alias Jomblo Kronis (Level 5)
Seperti kata pepatah, masih ada langit di atas langit yang
artinya dari yang paling hebat masih ada yang lebih hebat, begitupun
juga dalam soal jomblo. Gue mengakui walau gelar gue S2 dalam hal
perjombloan tapi masih ada yang lebih hebat, dia adalah temen gue yang
namanya Ucup yang sering diledek jadi singkatan "Udah Culun Udik Pula." Ucup udah jomblo selama 30 tahun berarti gelar dia adalah professor, mengingat di Amerika sono konon katanya ada professor muda
berumur 28 tahun. Ucup masuk level 5 dalam dunia perjombloan yang
namanya jomblo kronis, ibaratnya kalau di level keripik pedes, makan lima
keripik aja udah langsung bikin mencret. Kalau jomblonya udah kelamaan
gini biasanya sih udah terbiasa sama status jomblo tapi dalam hati pasti
masih pengen punya pasangan.
Sekian
dulu soal level-level para jomblo, tunggu saja postingan gue berikutnya
untuk topik yang ga bakal jauh dari yang namanya jomblo.
0 comments:
Post a Comment